Kamis, 31 Mei 2012

Penumpang Bawa Sabu Coba Sogok Petugas Bandara RHF di Tanjungpinang

TANJUNGPINANG - Petugas bandara Raja Haji Fisabillilah (RHF) curigai seorang penumpang Sriwijaya Air, saat melewati mesin X-Ray, sekitar pukul 06.20 WIB, Kamis (31/5). 

Pria berkulit putih berambut cepak keriting ini mengundang kecurigaan petugas karena terlihat santai dan hanya membawa tas kecil samping yang dililitkan ke bahu.

Petugas kemudian meminta ijin penumpang tersebut untuk melakukan pengeledahan tas tersebut, saat itulah kecurigaan petugas Angkasa Pura 2 semakin tinggi. Pasalnya penumpang yang diketahui bernama LSK itu mencoba untuk menyogok petugas. 

"Jangan pak, bapak mau saya bayar berapa," kata LSK, seperti yang diucapkan Plt GM Angkasa Pura 2 di RHF, I Ketut Suardana kepada Tribun.

Saat itu LSK mengatakan di dalam tasnya hanya rokok biasa, namun petugas yang semakin curiga langsung berkoordinasi dengan petugas Polsek Bandara RHF. Akhirnya petugas menemukan satu bungkus serbuk yang diduga sabu-sabu. 

"Kita langsung meminta bantuan petugas satuan narkoba dan petugas melakukan tes, ternyata serbuk itu sabu_sabu," ungkap I Ketut.

Dia mengatakan pelaku beserta tas langsung diserahkan ke polisi untuk dilakukan tindak lanjut.

Rabu, 30 Mei 2012

Pertamina Terbuka Dalam Pengawasan dan Distrusi BBM

TANJUNGPINANG-External Relation (Humas_red) Pertamina Medan, Erika, menegaskan bahwa Pertamina hanya bertugas sebagai operator pelaksana distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. 

Penegasan ini disampaikan Erika guna menjawabi permintaan terhadap Pertamina sebagai pihak yang juga mengawasi distribusi BBM.

"Sesuai regulasi yang ada seperti peraturan presiden (Perpres) nomor 15 tahun 2012 disebutkan bahwa peran pengawasan ada di Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas)," kata Erika melalui layanan pesan singkat (sms) yang dikirimnya kepada Tribun, Rabu (30/5). 

Kendatipun demikian, tambah Erika, Pertamina tetap saja terbuka dalam hal koordinasi, baik dengan BPH Migas maupun dengan pemerintah daerah (Pemda). Keterbukaan dalam hal koordinasi itu, antara lain ditunjukkan melalui pelampiran data-data realisasi BBM subsidi per kabupaten/kota.

"Seperti siang hari ini, kami sudah menyampaikan data realisasi BBM subsidi per kabupaten/kota, disesuaikan dengan quota yang ditetapkan BPH Migas sendiri," tandas Erika. 

Harga Sembako Dua Minggu Masih Stabil di Tanjungpinang

TANJUNGPINANG - Mendekati musim pendaftaran anak anak sekolah dan perubahan cuaca secara mendadak dari panas menjadi hujan atau sebaliknya ternyata tidak mempengaruhi harga sembako di pasaran Tanjungpinang. Hasil survei Tribun tanggal 23 dan 30 Mei 2012 menunjukkan harga gula pasir, minyak goreng, beras dan cabe tidak mengalami kenaikan atau penurunan signifikan.

Di Pelantar KUD kawasan Pasar Tanjungpinang harga beberapa merek beras masih stabil. Misalnya beras cap gajah, cap Merak, dan Padang Raya masih Rp 10.000 per kilogram. Demikian juga gula pasir masih Rp 9.000 per kilogram, telur ayam Rp 1.100 per butir. 

"Harga masih di atas rata rata lah. Tapi dalam sebulan ini hampir tak ada perubahan harga. Biasanya harga akan berubah jika pasokan sembako terhambat oleh cuaca. Biasanya kalau ombak besar harga jadi ikut naik," ujar Ato seorang pedagang di Pelantar KUD Tanjungpinang, beberapa waktu lalu.

Sembako yang mereka perdagangkan kebanyakan dipasok dari Pekanbaru, Medan, Sumbar. Sedangkan sayuran disuplai dari Kijang atau Bintan.  Cabe dipasok dari Pekanbaru, Rp 30 ribu perkilogram. Cabe rawit Rp 28 ribu perkilogram dan cabe hijau Rp 25 ribu perkilogram.

Survey di pasar Bintan Centre juga menunjukkan tidak ada perubahan harga signifikan. Beras cap gajah Rp 9.500 perkilogram, merek Apel Rp 7.500 per kilogram sedangkan cap Merak juga Rp 9.500 perkilogram. Cabe rawit sekilo Rp 22 ribu, cabe keriting Rp 26 ribu sekilo yang dipasok atau didatangkan dari Jawa.

Harga telur nomor satu Rp 29 ribu sepapan atau Rp 1.100 per butir. Sedangkan telor kelas dua sekitar Rp 28.000 sepapan atau Rp 1.000 per butir. Ada juga telur kelas tiga hingga Rp 900 per butir. "Harga sejak seminggu lalu sudah begini. Belum turun juga. Malah siapa tahu bakal naik lagi," ujar Aheng distributor sembako di Blok D pasar Bintan Centre.

Tips Menghindari Mata Lelah saat Menggunakan Komputer

Banyak dari kita tentu memiliki kebiasaan untuk duduk bekerja berlama-lama di depan monitor pc, entah untuk bekerja atau melakukan hal lain seperti bermain game dan browsing. Akibatnya, mata seringkali menjadi lelah dan kepala sering sakit. Kegiatan menatap monitor komputer dengan waktu yang lama sangat mempengaruhi kesehatan mata kita. Efeknya terkadang kita sedikit kesulitan untuk memfokuskan objek pandang, dan sebagainya. Hal ini tentunya diakibatkan pancaran radiasi monitor yang terlalu lama saat kita bekerja. 
Berikut ini adalah beberapa tips menghindari mata lelah, saat berada di depan monitor :



1. Jaga jarak pandangan
berada terlalu dekat dengan monitor memang sedikit membahayakan bagi mata kita. Seharusnya kita menjaga jarak pandang ke monitor kita dengan baik. Jarak yang disarankan adalah sekitar 20-40 inchi (50-100cm) dari mata. Jika kita masih kesulitan membaca padahal monitor sudah berada pada jarak 20 inchi, cobalah untuk memperbesar font kita hingga kita merasa nyaman


2. Singkirkan CRT, beralih ke LCD
monitor tabung (CRT) memang memberi efek yang lebih buruk dibanding LCD, selain energi yang dibutuhkan juga lebih besar. Cobalah mengganti monitor CRT kita dengan LCD. Namun harga monitor LCD memang lebih mahal dibanding CRT. Bagi kita yang masih menyayangi monitor CRT, ada baiknya kita membeli filter anti-radiasi. Ini adalah solusi untuk mengurangi rasa nyeri mata akibat duduk berlama-lama di depan monitor, namun dengan harga yang murah

3. Sesuaikan setting monitor
beberapa monitor yang ada sekarang banyak menyediakan pre-set display mode, untuk memudahkan pengguna mengganti setting layar mereka. Pre-set setting tersebut memberi level brightnes yang berbeda, untuk menyesuaikan kondisi penggunaan monitor. Adakalanya manfaatkan hal tersebut. Misal settingan seperti, “text” atau “internet” akan terasa lebih sejuk di mata, saat kita gunakan untuk mengetik ataupun browsing. Setingan “game” atau “movie” akan terlihat lebih terang saat digunakan.

4. Mengistirahatkan mata sejenak, secara berkala
cara termudah menghindari mata lelah akibat radiasi monitor adalah mengistirahatkannya secara berkala. Cobalah untuk mengistirahatkan mata sekitar 5 menit tiap jamnya. Kita dapat menggunakan waktu 5 menit tersebut untuk berjalan-jalan, melihat pemandangan, mencuci muka dan sebagainya. Asalkan kita bisa menjauh dari monitor

5. Berkedip
Mungkin Anda akan menertawakan hal ini, rasanya tidak mungkin jika menggunakan komputer sampai tidak berkedip? namun hal ini seringkali terjadi tanpa kita sadari terutama pada saat sedang asyik bermain game atau tengah berkonsentrasi pada suatu pekerjaan di komputer. Perlu di ingat kembali bahwa dengan berkedip mata akan terlumasi oleh cairan mata. Hal ini akan lebih meringankan dan melemaskan otot-otot di sekitar mata.

6. Lihatlah keluar jendela
Agar mata Anda tidak terlalu tegang menatap lama-lama komputer atau laptop, ada baiknya sesekali Anda melihat keluar jendela. Hal ini akan membantu mata Anda menyesuaikan kembali jarak pandang Anda. Sebab, terlalu berlama-lama melihat dalam jarak dekat dapat menyebabkan kemampuan penglihatan jarak jauh Anda berkurang. So, sekali-kali lihatkan keluar jendela, nikmati pohon-pohon yang tumbuh nan jauh disana. Melihat kehijauan juga turut membantu me-refresh kesejukan mata anda

Jambret Beraksi di Kawasan Rawa Sari Tanjungpinang

TANJUNGPINANG - Sindy (27) ketakutan saat seorang pengendara meminta diirinya berhenti, di simpang Sengarang, sekitar pukul 23.00 WIB, Selasa (29/5). Saat itu korban mengendarai Honda Beat BP 8071 TE dari kawal Bintan hendak menuju rumahnya di kawasan Rawa Sari.

Korban yang tidak sadar dirinya diikuti dua motor, dengan terpaksa berhenti saat motor yang menyalipnya menghalangi laju kendaraanya. Tanpa basa basi pria itu langsu meminta tas yang dipegang korban. Korban yang ketakutan langsung menyerahkanya dan disuruh pergi. Korban mengaku dalam tas tersebut berisi HP Nokia E 71 dan uang Rp 200 ribu. 

Korban yang masih ketakutan langsung memberi tahu suaminya setiba dirumah, dan menceritakan kejadian tersebut. Kemudian korban bersama suami melaporkan kejadian itu ke Mapolres Tanjungpinangn dalam alporanya korban mengalami kerugian Rp 880 ribu. 

Selasa, 29 Mei 2012

Evakuasi yang Menginspirasi


Petang itu sang relawan langsung bertolak dari rumahnya di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, ke Mapolres Bogor pada Rabu malam itu. Kepergian sang relawan hanya selisih beberapa jam setelah tersiarnya kabar pesawat Sukhoi Superjet 100 hilang kontak di Gunung Salak.

Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) ini menuju Mapolres Bogor itu untuk mengikuti rapat koordinasi misi pencarian pesawat. Rapat memutuskan untuk mengumpulkan seluruh personel di lapangan Rindam Jaya, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, esok harinya.



Sebanyak 750 personel dari Rindam Jaya berangkat untuk mendaki Gunung Salak. Lima belas menit setelah keberangkatan, tersiar kabar bangkai pesawat itu telah ditemukan. Para relawan langsung turun dan bergerak ke posko evakuasi yang dipindahkan ke sebuah bukit di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk.


Dari sini, berangkat 24 orang tim Charlie menuju lokasi bangkai pesawat di sebuah tebing curam di Puncak 1 Gunung Salak. Setelah sembilan jam berjalan kaki, para relawan sampai di Puncak 1 pada Kamis  petang.


Perbekalan yang dibawa sangat minim berupa sebungkus biskuit, tiga batang cokelat, dan satu botol air mineral ukuran 1.500 mililiter sudah habis. Yang tersisa hanya satu set obat-obatan dan baju yang menempel di tubuh. Di ketinggian 2.200 meter di atas permukaan laut (mdpl), para relawan mulai kelaparan dan kehausan.


Di atas tebing yang curam para relawan tidur hanya beralaskan dedaunan tanpa selimut atau jaket hanya alam yang menyelimuti mereka dengan embunnya. Pekerjaan belum selesai tapi adakalanya berisitrahat demi badan. Keesokan paginya, relawan turun ke dasar jurang bersama beberapa anggota tim lain. Kemiringan tebing yang mencapai 80 hingga 90 derajat memaksa mereka turun dengan cara rappelling menggunakan tali.


Tak lupa membawa seperangkat penyangga leher (neckler) dan penyangga tulang (air splint) dengan harapan masih ada korban selamat di bawah sana.


Sesampainya di dasar jurang di kedalaman sekitar 500 meter dari tebing, harapan para relawan sirna.
Melihat kondisi pesawat yang hancur lebur, kemungkinan korban yang selamat sangat tipis. Nalurinya mengarahkan untuk mengumpulkan sisa-sisa jenazah korban satu per satu sambil menunggu kiriman kantong jenazah dari atas tebing.


Tiga hari dua malam dihabiskan relawan di dasar jurang. Suplai logistik makanan dan minuman hanya sampai di puncak tebing. Relawan hanya bisa mengandalkan alam untuk bertahan hidup.


Untuk sekadar mengganjal perut, terpaksa mereka memakan batang pakis yang banyak tumbuh di sekitar jurang. Tunas mudanya yang dimakan demi memberi kalori kepada tubuh dan memberi nutrisi para relawan. Saat pakis tak lagi mudah didapat, alternatif makanan lainnya sedikit lebih merepotkan.


Talas hutan tak bisa langsung dimakan karna getah yang terkandung sangat banyak. Untuk menghilangkan getahnya,  harus membakar talas itu lebih dulu sebelum dimakan. Kalau sudah terpaksa sekali, pelepah pohon pisang pun mereka makan. Walaupun hanya direbus tanpa bumbu.

Terkadang mereka hanya bisa memakan daun-daun hutan.

Tak peduli apa jenis dedaunan itu, selama dirasa tidak beracun, langsung di makan begitu saja.
Satu hal yang sangat disyukuri mereka, air masih bisa didapat dari mata air di sekitar jurang walaupun sumber makanan terbatas tapi air yg sangat berarti bagi mereka..


Tak bisa membayangkan bagaimana jadinya kalau tidak ada air karna suplai air minum yang diturunkan lewat helikopter sudah hancur sebelum bisa dinikmati. Disinilah mereka diuji dengan sedikitnya perbekalan yang menipis apalagi dipuncak tebing kesulitan utama adalah air.


Saat matahari hampir tenggelam, tim evakuasi yang berada di jurang langsung berkumpul membentuk kelompok-kelompok kecil. Di jurang yang curam itu, mereka mendekatkan diri dan saling berpegangan untuk tidur melewati malam gelap gulita.


Salah satu dari mereka berpegangan pada tali atau benda apa pun yang bisa dipegang. Hanya beralaskan tanah atau dedaunan selama dua kali bermalam di jurang.


Stamina yang sudah habis terkuras tak menyisakan tenaga untuk mendaki tebing menggunakan tali. Para relawan berputar menyusuri punggung tebing untuk dapat kembali di puncak tebing yang sudah menjadi helipad mini untuk evakuasi kantong jenazah lewat jalur udara.


Namun, kondisi di puncak tebing pun tak kalah sulitnya. Logistik yang dikirim secara rutin tak mampu memenuhi kebutuhan ratusan orang yang bersiaga di sana.

Pada hari kesembilan evakuasi relawan ditarik dari medan, PMI menarik seluruh ratusan relawannya dari Gunung Salak. Iring iringan kendaraan berwarna biru memasuki pelataran parkir sebelah utara Rumah Sakit PMI Bogor, Kamis. Siang itu, dari deretan truk dan pick-up berlambang PMI itu turun serombongan orang dari berbagai usia.



Dengan pakaian yang mulai kumal tertutup lumpur dan lusuh terbakar matahari, mereka melangkahkan kaki menuju ruang aula yang berjarak sekitar 50 meter. Di depan ruang aula sudah menunggu Ketua Umum PMI Jusuf Kalla untuk menyambut mereka. Para relawan PMI itu satu per satu pun menyalaminya.


Kalla sempat bertanya kepada para relawan berapa lama mereka berada di Gunung Salak. Kalla sangat mengapresiasi kerja keras seluruh relawan dan tim evakuasi korban Sukhoi. Para relawan disematkan dengan piagam penghargaan atas tindakan mulianya itu.

Di dalam aula, orang-orang bersorak menyambut kedatangan rombonganrelawan evakuasi korban pesawat Sukhoi itu. Mereka mendapat sambutan bak pahlawan yang pulang dari medan perang.


Setelah bertegur sapa s bentar, perhatian langsung tertuju pada jajaran meja panjang di tepi-tepi ruangan. Di atasnya sudah tersaji nasi liwet lengkap dengan lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan segar. Antrian panjang pun langsung mengular.


Lebih dari sepekan mereka menantikan momentum ini. Selama itu perut yang keroncong an, otot yang ngilu, tulang yang kedinginan tak pernah ia hirau kan demi mengisi penuh kan tong-kantong jenazah de ngan serpihan tubuh korban yang ter sisa di dasar jurang puncak Gunung Salak.


Dengan lahap, mereka menyendok tumpukan nasi dan lauk yang menggunung di piringnya,sudah lama nasi yang nikmat itu tak bisa mereka nikmati dan dihari ini mereka merasakan nikmatnya butiran nasi bersama lauk pauknya..(Fiska Puriestha B.6)

Eksplorasi Bauksit di Bintan Berhenti Total


BINTAN - Pengetatan aturan ekspor bahan mentah tambang ke luar negeri sudah berlaku awal Mei. Hingga saat ini, belum ada satu perusahaan tambang di Kabupaten Bintan yang tembus izin ekspor. Aktifitas tambang saat ini berhenti total.


Artinya perusahaan-perusahaan tambang bauksit ini belum ada yang mengantongi dokumen kelengkapan syarat ekspor yang dikeluarkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), jelang ditutupnya kran ekspor hasil tambang dalam bentuk bahan mentah.


"Gak aktifitias saat ini. Beberapa pekerja dirumahkan. Saya pun juga dirumahkan," aku, Hasriawady yang biasanya bertindak sebagai Humas di PT. Lobindo.


Hal senada juga diungkapkan Arus Barus, Humas PT. Wahana Suksesindo Utama. Menurutnya pihak pemegang kebijakan tengah mengurus kelengkapan-kelengkapan yang dipersyaratakan.


"Kapan mulai ekspor lagi belum jelas. Saat ini memang berhenti total. Kami cuma lakukan pembenahan-pembenahan kolam (hasil galian) dan service alat-alat berat. Kalau di perusahaan ini. pekerjanya ada sekitar 200-an," sebut Barus.


Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Bintan, Wan Rudi Iskandar mengakui, beberapa perusahaan tengah ajukan permohonan ijin dan rencana kerja mereka ke Kementrian ESDM saat ini.


"Ya ada beberapa perusahaan seperti BCT, Wahana, Gunung Sion, Lobindo tengah mengajukan dokumen-dokumen itu. Kami pun juga sudah memberikan bahan-bahan yang mereka perlukan untuk perijinan, seperti reklamasi dan sebagainya. Saat ini kami juga tekankan terkait penataan dan perbaikan lingkungan. Belum ada perusahaan yang tembus ijin ekspor tersebut," jelas Wan, kemarin.


Seperti diketahui penghentian total ekspor hasil tambang dalam bentuk bahan mentah akan dilakukan pada 2014 mendatang, hal ini tertera dalam Permen ESDM Nomor 7 tahun 2012. Pemerintah masih mengijinkan ekspor hingga batas waktu itu, namun dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi pengusaha tambang.


Seperti bea keluar sebesar 20 persen (naik dari sebelumnya 7 persen), mengurus sertifikat clear and clean, dinyatakan sudah tidak mempunyai masalah dari Dirjen Minerba Kementerian ESDM, melunasi kewajiban membayar pajak dan bukan pajak, menyampaikan rencana pengolahan dan pemurnian seperti pembangunan Smelter (pengolahan bahan mentah tambang), dan menandatangani pakta integritas untuk tidak mengekspor mineral mentah setelah 2014.


"Kalau untuk pembangunan Smelter di Bintan, PT BCT yang bekerjasama dengan beberapa perusahaan termasuk investor dari China menggunakan nama PT. Bintan Alumina," ungkap Wan Rudi. 

Ganjaran Tertangkap Mesum di Pinang Cuma Diusir dari Tempat Kos

TANJUNGPINANG - Kesabaran penghuni dan pengelola sebuah tempat kos  berujung dengan pengusiran terhadap Ad (23) dan An. Keduanya adalah pasangan sejoli yang kerap berbuat mesum  layaknya pasangan yang resmi menikah di kamar kos An.

Perbuatan asusila yang dilakukan Ad dan An ini berakhir setelah digrebek penghuni kos lainnya, saat mereka tengah melakukan hubungan badan, sekitar pukul 02.00 WIB, Minggu (27/5). 

Menurut Vino (27) penanggungjawab kos tersebut, mengatakan kedua sejoli tersebut sudah sering dikasih peringatan agar tidak melakukan tindakan mesum di dalam kos tersebut. 

"Tidak hanya sekali dua kali melainkan sudah sering kali," kata Vino. 

Dia mengatakan Ad dan An melakukan mesum tidak kenal waktu kadang pagi hari, siang hari, sore hari, bahkan tidak jarang Ad menginap di tempat ceweknya tersebut.
 
Perbuatan keduanya tersebut membuat penghuni kos lainya merasa risih, tidak hanya Penghuni kos yang cewek, warga sekitar juga risih melihat prilaku pasangan itu. 

Vino mengatakan pernah warga mengerebek mereka pada siang hari, namun saat itu warga masih memberikan peringatan agar tidak mengulangi perbuatanya. Lantaran pihak kos sudah sering mendapat peringatan dari RT dan warga setempat, pihak kos pun gerah. 

Akhirnya pada Sabtu malam (26/5) warga dan para penghuni kos sepakat untuk melakukan penggerebekan lagi. Sejak pukul 21.00 WIB, dengan sengaja, suasana sekitar kos dibuat terlihat sepi, tidak ada warga dan penghuni kos yang nongkrong.
     
Hingga pasangan itu datang usai jalan-jalan, selama satu jam pintu kamar kos An masih terbuka namun menjelang tengah malam pintu langsung ditutup. 
Warga dan beberapa penghuni kos, mulai berkumpul secara diam-diam, bahkan beberapa diantaranya mencoba menguping dan mengintip untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di dalam. 

Sekitar pukul 01.30 WIB, dari luar kamar mulai terdengar suara desahan-desahan pria dan wanita. Dan warga sudah menduga perbuatan mesum sedang berlangsung. Dengan mengendap-endap, warga dan penjaga kos, membuka pintu kamar An dengan menggunakan kunci duplikat. 
 
Warga dan penghuni kos menemukan keduanya sedang melakukan persetubuhan tanpa sehelai benangpun di badan. Melihat ada beberapa orang masuk ke dalam kamarnya An langsung berteriak dan berusaha menutupi tubuhnya dengan selimut. 

Dengan wajah pucat Ad dan An terduduk di pojok kamar dengan sehelai selimut menutupi tubuh mereka. Warga pun memberikan kesempatan agar mereka berpakaian. 

"Akhirnya mereka kami minta secara baik-baik, untuk meninggalkan kos-kosan dan mereka pun setuju," kata Vino. Dia mengatakan pagi harinya An pun mengemasi barang-barangnya dan keluar dari kos-kosan tersebut.

Minggu, 27 Mei 2012

Wako Tanjungpinang Bahagia Pinang Tak Jadi Juru Kunci Lagi

TANJUNGPINANG - Hati Walikota Tanjungpinang, Suryatati A Manan sedang berbunga-bunga, Jumat (25/5). Pasalnya hasil ujian nasional (UN) tingkat SMA sederajat berhasil baik. Tak tanggung-tanggung, naik menjadi 99, 69 persen.

“Saya sebelumnya sudah dikasih tahu Pak Evi (Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang). Tapi rinciannya dikasih tahu semalam lewat SMS. Saya bahagia, karena kerja keras baik para guru maupun siswa terbayar dengan baik. Tanjungpinang tak lagi jadi juru kunci,” ujar Tatik pada Tribun, Jumat (25/5).

Tak hanya Tatik saja yang berbahagia, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang, Syafrial Evi mengaku senang dan puas dengan hasil ini. “Beban berat selama ini untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat sudah terangkat,” sebut Evi.

Kelulusan tahun 2011-2012 ini, Kota Tanjungpinang memang naik menjadi peringkat tiga setelah Kabupaten Bintan dengan kelulusan 99,74 persen dan Kabupaten Anambas dengan presentase kelulusan 99,73.  

Dari 2865 orang siswa yang mengikuti UN SMA sederajat, hanya Sembilan orang saja yang tak lulus. Secara keseluruhan memang Tanjungpinang naik menjadi peringkat tiga, namun secara detail untuk peringkat SMA Kota Tanjungpinang menduduki perinagkat nomor 2 se-Kepri.
Sedangkan untuk madrasah aliyah (MA), menduduki peringkat pertama dan SMK pada peringkat empat. “Hasil kelulusan ini sudah kami prediksi. Tinggal SMP nanti yang kami harap bisa lebih baik,” jelas Evi. Secara rinci Evi mengaku peningkatan tersebut sudah disusun sebelumnya.

Dimana sejak awal tahun baik sekolah maupun dinas sudah menyusun daftar kemampuan anak. Dimana tahun ini tidak lagi disusun berdasarkan rata-rata, namun lebih detail. “Jadi masing-masing anak disusun kekurangannya dimana, dan itu yang secara spesifik akan dibantu lewat pengayaan,” jelas Evi.

Sedangkan proses pengumuman di sekolah hari ini, Evi menyerahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah. Karena memang pihak sekolah yang lebih tahu sisi positif dan negatif yang bisa terjadi saat pengumuman.

Dari 15.248 Peserta UN SMU, 146 Siswa Tidak lulus

TANJUNGPINANG-Prosentase tingkat kelulusan tertinggi dari seluruh kabupaten/kota se-Kepri untuk SMA/MA/SMK:

Dari 15.248 peserta UN terdapat 146 dinyatakan tidak lulus.
• Kabupaten Bintan: 99,74 persen
  Jumlah siswa        : 1169
  Tidak lulus          : 3 

• Kabupaten Anambas: 99,73 persen
  Jumlah siswa            : 365
  Tidak lulus              : 1

• Kota Tanjungpinang: 99,69 persen
  Jumlah siswa          : 2865
Tidak lulus              : 9 orang

• Kota Batam: 99,24 persen
  Jumlah siswa: 6417
  Tidak lulus  : 49

• Kabupaten Karimun: 98,87 persen
  Jumlah siswa          : 2742
  Tidak lulus              : 31

• Kabupaten Lingga: 98,51 persen
  Jumlah siswa        : 670
  Tidak lulus          : 10 

• Kabupaten Natuna: 95,78 persen
  Jumlah siswa        : 1020
  Tidak lulus            : 43