Rabu, 30 Mei 2012

Harga Sembako Dua Minggu Masih Stabil di Tanjungpinang

TANJUNGPINANG - Mendekati musim pendaftaran anak anak sekolah dan perubahan cuaca secara mendadak dari panas menjadi hujan atau sebaliknya ternyata tidak mempengaruhi harga sembako di pasaran Tanjungpinang. Hasil survei Tribun tanggal 23 dan 30 Mei 2012 menunjukkan harga gula pasir, minyak goreng, beras dan cabe tidak mengalami kenaikan atau penurunan signifikan.

Di Pelantar KUD kawasan Pasar Tanjungpinang harga beberapa merek beras masih stabil. Misalnya beras cap gajah, cap Merak, dan Padang Raya masih Rp 10.000 per kilogram. Demikian juga gula pasir masih Rp 9.000 per kilogram, telur ayam Rp 1.100 per butir. 

"Harga masih di atas rata rata lah. Tapi dalam sebulan ini hampir tak ada perubahan harga. Biasanya harga akan berubah jika pasokan sembako terhambat oleh cuaca. Biasanya kalau ombak besar harga jadi ikut naik," ujar Ato seorang pedagang di Pelantar KUD Tanjungpinang, beberapa waktu lalu.

Sembako yang mereka perdagangkan kebanyakan dipasok dari Pekanbaru, Medan, Sumbar. Sedangkan sayuran disuplai dari Kijang atau Bintan.  Cabe dipasok dari Pekanbaru, Rp 30 ribu perkilogram. Cabe rawit Rp 28 ribu perkilogram dan cabe hijau Rp 25 ribu perkilogram.

Survey di pasar Bintan Centre juga menunjukkan tidak ada perubahan harga signifikan. Beras cap gajah Rp 9.500 perkilogram, merek Apel Rp 7.500 per kilogram sedangkan cap Merak juga Rp 9.500 perkilogram. Cabe rawit sekilo Rp 22 ribu, cabe keriting Rp 26 ribu sekilo yang dipasok atau didatangkan dari Jawa.

Harga telur nomor satu Rp 29 ribu sepapan atau Rp 1.100 per butir. Sedangkan telor kelas dua sekitar Rp 28.000 sepapan atau Rp 1.000 per butir. Ada juga telur kelas tiga hingga Rp 900 per butir. "Harga sejak seminggu lalu sudah begini. Belum turun juga. Malah siapa tahu bakal naik lagi," ujar Aheng distributor sembako di Blok D pasar Bintan Centre.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar