Jumat, 25 Mei 2012

Prosentase Kelulusan Tingkat SMU di Kepri Naik 3,21 Persen

TANJUNGPINANG - Hasil Ujian Nasional (UN) siswa/i tingkat SMA/MA/SMK di Kepri tahun ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Yatim Mustafa, kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri  menilai sebagai kebangkitan SMA/MA/SMK di Kepri.

"Tahun ini terjadi peningkatan kualitas dan kuantitas keberhasilan SMA/MA/SMK. Selain itu, terdapat juga persaingan antara kabupaten/kota dalam merebut rangking prosesntase kelulusan. Tentu ada yang naik dan ada yang turun," aku Yatim dalam konferensi pers di ruang pertemuan Disdik Kepri, Jumat (25/5).

Yatim kemudian menjelaskan peningkatan prestasi pendidikan yang diraih siswa/i SMK/MA/SMK di Kepri untuk tahun ini. Dia mengakui, tahun sebelum tidak banyak peserta UN di Kepri memperoleh nilai 10. 

Namun tahun, sebanyak 83 siswa/i dari 1 kabupaten dan 2 kota berhasilkan menorehkan angka 10 dalam mata pelajaran Fisika, Kimia, Biologi dan Bahasa Inggris. Hanya saja, Yatim enggan menyebut nama terang dari siswa/i yang meraih nilai-nilai istimewa tersebut.

"SMK diKepri juga masuk peringkat 12 besar untuk tingkat nasional. Di sini dipakai sistim grit untuk penilaian. Ada 3 kelompok grit yakni A untuk nilai 8, B untuk nilai 7 dan C untuk nilai 6. Dan dari 33 provinsi Kepri masuk grit B dengan penilaian 'baik'," tegas Yatim lagi.

Hal tersebut terbukti dari hasil prosentase kelulusan secara keseluruhan yang mencapai 99,04 persen. Menurut Yatim, hasil ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 3,21 persen.

"Tahun lalu prosentase kelulusan tingkat SMA/MA/SMK adalah 95,83 persen. Saya tergetkan tahun ini prosentase itu bisa mencapai 96 persen. Ternyata hasilnya malah 99,04 persen. Prosentase-nya naik 3,21 persen. Peningkatan paling berarti terjadi di SMK," aku kepala Disdik Kepri ini.

Pengakuan Yatim tersebut didasarkan pada data jumlah siswa/i yang tidak lulus. Dari 15.248 peserta UN untuk tingkat SMA/MA/SMK, sebanyak 15.102 orang dinyatakan lulus. Sementara 146 orang yang tersisa masih belum beruntung alias tidak lulus. Dari 146 orang yang tak lulus itu, 133 orang berasal dari SMA/MA dan 33 orang dari SMK. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar